Jumat, 25 Februari 2011

AJI Kota Kupang dan FPG Berbagi Kasih Rayakan Natal Bersama Anak Lapas

KUPANG, Timex-Kelahiran Yesus Kristus membuktikan bahwa Allah ingin berdamai dengan manusia. Allah hadir ke dunia melalui anak-Nya dan berdamai dengan manusia, agar manusia dapat diselamat.
Bahkan Ia melupakan segala dosa manusia. Demikian Pdt. Rio FanggidaE, STh, MSi dalam renungan firman yang disampaikan pada Natal bersama anak Lapas Penfui, Sabtu (8/1) yang digelar Flobamora Peace Generation (FPG) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kupang bekerjasama dengan American Friends Service Committee (AFSC).
Meski sempat diguyur hujan, suasana natal bersama 58 anak penghuni lapas anak itu dihadiri Kalapas Anak, Heni Yuwono, Kasi Binadik Lapas Anak, Abu Salim, Ketua AJI Kota Kupang, Jemris Fointuna, wakil AFSC, Silvester Ndaparoka, orangtua anak penghuni lapas dan undangan.


Dalam renungan singkatnya, Pdt. Rio FanggidaE mengajak seluruh anak penghuni lapas untuk memaknai peristiwa natal sebagai peristiwa iman yang membahagiakan. "Natal membawa keselamatan bagi umat manusia. Karena kehadiran Yesus membawa damai yang sesungguhnya serta mendamaikan manusia dengan manusia, serta manusia dengan Allah," katanya.


Selain itu, Pdt. Rio FanggidaE juga mengingatkan anak tersebut untuk menjalani masa tahanan sebagai sebuah jalan menuju masa depan yang lebih baik. "Makna Natal adalah bahwa Allah mengulurkan tangan-Nya dan berdamai dengan kita. Allah berdamai dengan manusia melalui kedatangan Kristus tanpa memperhitungkan kesalahan manusia.


Dan dengan berdamai, masa depan anda akan cerah. Percayalah, bahwa tempat ini hanya menjadi jalan menuju masa depan itu," papar Pdt. Rio FanggidaE yang mengutip renungan tersebut dari II Korintus 5:19.


Kalapas Anak, Heni Yuwono mengaku berterima kasih atas perhatian yang diberikan berbagai organisasi terhadap pembentukan moral para penghuni lapas tersebut. Pasalnya, dengan kegiatan kerohanian seperti itu, para napi menjadi lebih dikuatkan dan iman mereka dapat tumbuh.


"Jumlah anak-anak di sini ada 58 orang dari berbagai latar belakang masalah. Dan perlu kita ingatkan bahwa mereka di sini bukan penjahat seperti yang banyak orang kira. Karena mereka di sini benar-benar mendapat bimbingan yang membentuk kepribadian mereka. Sehingga ketika mereka keluar dari sini, banyak hal positif yang bisa mereka lakukan," jelas Heni.


Hal ini dibuktikan dengan kreativitas anak-anak yang mampu menampilkan berbagai keterampilan seni dalam acara tersebut. Dalam acara Natal tersebut, beberapa anak lapas tampil memukau dengan kemampuan seni tari, musik dan olah vokalnya. Penampilan mereka terus mendapat sambutan hangat hadirin. Pada kesempatan itu, panitia juga membagikan bingkisan natal kepada seluruh penghuni lapas anak. (mg-9)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar